Senin, 19 Januari 2009

Mengapa Bumi Semakin Panas?

Banjir, kekeringan, naiknya permukaan air laut, curah hujan yang tinggi, kelaparan, wah seram ya. Peristiwa itu merupakan sebagian akibat pemanasan global. Mungkin teman-teman sering mendengar istilah itu, tetapi belum tahu apa maksudnya. Berikut penjelasannya.
Bagaimana pemanasan global itu terjadi ? Pemanasan global terjadi karena adanya efek rumah kaca (green house effect) . Efek rumah kaca adalah keadaan dimana panas dari matahari masuk ke atmosfir bumi dan tidak dapat keluar lagi, seperti yang terjadi pada rumah kaca. Untuk lebih mudah mengerti berikut urutannya ;
Matahari memancarkan cahayanya ke bumi dalam wujud gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yg sangat pendek.
Pancaran tersebut menyebabkan bumi selalu hangat
Bumi lalu akan memancarkan ulang gelombang radiasi ini dalam bentuk gelombang infra merah dan ultra violet yang sebagian besar akan menembus atmosfer bumi dan sebagian kecil lagi akan balik ke arah bumi lagi.
Hal itu terjadi jika komposisi gas dalam atmosfer seperti methan, H2O dan CO2, dan lain-lain berada dalam jumlah yang ideal.
Tetapi, karena banyak sekali polusi yang disebabkan manusia, gas-gas yang ada dalam atmosfer bumi semakin banyak dan tidak terkendali. Gas tersebut antara lain, metana. Gas metana dihasilkan dari transportasi dan industri, yaitu asap-asap knalpot kendaraan bermotor dan asap-asap pabrik. Selain metana, ada nitrogen oksida, hidrofluorokarbon, dan kloroflourokarbon (CFC). Gas-gas tersebut dinamakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca itulah yang menutupi atmosfer bumi.
Jumlah gas rumah kaca yang semakin banyak, menyebabkan gelombang infra merah yang dipancarkan dari bumi ke luar angkasa akan memantul lagi di atmosfer dan kembali ke bumi.
Dalam atmosfer yang normal, radiasi balik ini jumlahmya lebih sedikit daripada yang radiasi yang menembus atmosfer bumi, tetapi dalam atmosfer yg tidak normal karena komposisinya yang berubah, maka radiasi balik ini akan meningkat sekali.
Hal itulah yang menyebabkan pemanasan Global dan membuat suhu bumi semakin meningkat dan menyebabkan melelehnya es di kutub utara dan selatan dan meningkatkan permukaan air laut.
Akibat Dari Pemanasan Global
Pemanasan global itu menimbulkan banyak sekali kerugian bagi manusia. Antara lain, meningkatnya suhu permukaan bumi sehingga ada perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca ini juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan seperti Indonesia kemungkinan lama-kelamaan akan tenggelam.
Bagi manusia sendiri efek pemanasan global yaitu perubahan cuaca dan iklim yang terjadi dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu kan apa yang dimaksud dengan pemanasan global dan apa akibatnya. Oleh karena itu, selalu jaga lingkungan kalian, jangan sampai hal-hal yang menyeramkan seperti penjelasan diatas terjadi. Karena apabila benar-benar terjadi, kehidupan kita sebagai umat manusia kan terancam. Jadi, jaga bumi baik-baik ya teman-teman!

Suwarjono, Mutia NugraheniGlobal warming
VIVAnews.com

Tidak ada komentar: